Berada pada titik persilangan Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, Cabang Pelabuhan Panjang merupakan pelabuhan yang sangat prospektif di masa mendatang
Pada abad ke-17, Pemerintah Hindia Belanda membangun Cabang Pelabuhan Panjang dengan dermaga sepanjang 200 meter, menggunakan konstruksi caisson dengan kedalaman -7 m.LWS beserta satu unit gudang seluas 1.000 . Pelabuhan Panjang kemudian berkembang menjadi pelabuhan besar di Pulau Sumatera dan berperan sebagai urat nadi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung hingga saat ini.
Cabang Pelabuhan Panjang melayani kapal dengan berbagai jenis barang, seperti barang umum, barang dalam kantung, curah cair, curah kering dan peti kemas. Arus peti kemas terus tumbuh setiap tahunnya seiring pertumbuhan kegiatan industri, pertambangan, dan perkebunan di wilayah itu. Dengan tersedianya terminal peti kemas yang dilengkapi dengan 3 (tiga) container crane, 5 (lima) transtainer, dan top loader serta didukung terminal khusus curah yang ada saat ini, Cabang Pelabuhan Panjang siap memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pengguna jasa.
Panjang | 19.850 m (19,85 km) |
Lebar | 30 s/d 150 m |
Kedalaman | -5 s/d -14 m.LWS |
Panjang | 9.247 m (9,25 km) |
Panjang | 19.850 m (19,85 km) |
Lebar | 30 s/d 150 m |
Kedalaman | -5 s/d -14 m.LWS |
Panjang | 9.247 m (9,25 km) |
Luas | 1.033.749 m2 (103,37 ha) |
Jl. Yos Sudarso No.337, Panjang, Bandar Lampung
T. +62721-31146 / +62721-31149
F. +62721-31155
E. panjang@indonesiaport.co.id
Website
https://www.panjangport.co.id