Jakarta, 19 Juli 2019 - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC tandatangani Perjanjian Induk tentang Penyiapan Kerja Sama Operasi Pengelolaan Pelabuhan Batu Ampar Beserta Area Pendukungnya di Batam. Perjanjian Induk ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah ditandatangani pada tahun 2018, yaitu MoU antara Pelindo I dan Pelindo II, dan kerja sama antara Pelindo I dengan Badan Pengusahaan Batam. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya; Direktur Utama Pelindo I (Persero), Dian Rachmawan dan Direktur Utama PT Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero), Djuhaery di Jakarta.
Perjanjian Induk ini juga merupakan tindak Ianjut arahan Wakii Presiden Jusuf Kaila kepada Direktur Utama IPC pada 24 Juni yang Ialu. "Wapres memerintahkan IPC untuk melakukan Iangkah-Iangkan strategis mengembangkan pelabuhan di Batam agar memiliki kemampuan dan daya saing yang sama dengan pelabuhan di negara tetangga, Singapura.” ujar Elvyn. Penandatanganan Perjanjian Induk meliputi kerjasama operasi pengelolaan Pelabuhan Batu Ampar meliputi transformasi Iayanan operasional, business process, penyediaan sistem, penyediaan surnber daya yang diperlukan, serta fasilitas penoiukung Iainnya dalam pengelolaan
Pelabuhan Batu Ampar di Batam.
Pelabuhan Batu Ampar yang dikelola oleh Badan Pengusahaan Batam saat ini melayani distribusi barang dan penumpang. Pengembangan Pelabuhan Batu Ampar dilakukan dengan merevitalisasi infrastruktur seperti pengerukan alur Iaut, penataan Container Yard (CY), Iahan serta gudang dan penambahan/perkuatan dermaga untuk menambah kapasitas pelabuhan. Selain itu juga perlu dilakukan rnodernisasi peralatan dan memperbaiki sistern bongkar muat.
Menyadari adanya potensi bisnis penyediaan jasa kepelabuhanan bertaraf internasional dan Ietak strategis Batam dalam jalur pelayaran internasional, nantinya modernisasi Pelabunan Batu Ampar diharapkan marnpu rnenarik pasar pengguna jasa pelabuhan di Singapura.
Dengan pengalarnan Iebih dari 25 tahun, sinergi antara kedua BUMN pengelola pelabuhan (IPC dengan Pelindo I) serta PT Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) diharapkan mampu mengembangkan Pelabuhan Batu Ampar hingga mernberi kontribusi positif bagi pengembangan perekonomian dan kesejahteraan di Batam.
“Saya berharap dengan dilakukannya sinergi antara ketiga pihak ini yaitu Pelindo I, Pelindo II dan PT Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) yang merupakan pihak-pihak yang sudah sangat berpengalaman mengelola pelabuhan dan layanan logistik dapat mempercepat terwujudnya Pelabuhan Batu Ampar menjadi pelabuhan dengan layanan unggul dan berstandar internasional. Kerjasama ini adalah sinergi strategis yang dilakukan untuk memperkuat jasa kepelabuhanan di Indonesia dan bagian dari implementasi nawacita Presiden RI dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.” ujar Edwin Hidayat Abdullah, Deputi Bidang Usana Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN dalam sambutannya.
Perjanjian ini menjadi dasar kesepakatan dan komitmen dalam penyiapan kerja sama operasi pengelolaan Pelabuhan Batu Ampar beserta area pendukungnya di Batam. Persiapan pelaksanaan rencana kerja sama melalui pertukaran informasi/data yang diperlukan, penyusunan kajian kelayakan, pelaksanaan identifikasi dan pengurusan segala perizinan dan pelaksanaan tugas lain yang diperlukan pada kerja sama ini.