icon icon
logo
close
Ind / Eng

 

30 April 2019

IPC DITUNJUK JADI KOORDINATOR POSKO BUMN PEDULI BENCANA DI BENGKULU

Bengkulu, 30 April 2019 – Kementerian BUMN menunjuk PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC sebagai koordinator BUMN Peduli dalam penyaluran bantuan tanggap darurat untuk musibah banjir dan tanah longsor di Bengkulu. Bantuan berupa sembako, obat-obatan dan tenaga medis, perlengkapan rumah tangga, alat kebersihan, nasi bungkus dan keperluan lain yang diserahkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi Bengkulu.

Di bawah kordinasi IPC, bantuan BUMN sejauh ini terhimpun dana senilai kurang lebih 870 juta. Jumlah bantuan pun akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya BUMN yang berpartisipasi dalam penyaluran bantuan tersebut. Bantuan-bantuan tersebut berasal dari sinergi BUMN antara Iain IPC, Kimia Farma, BRI, BNI, PTPN VII, Mandiri, Telkom, Perum Bulog, Jasa Raharja dan Taspen. Selanjutnya bantuan tersebut akan didistribusikan kepada warga 10 kecamatan yang terdampak banjir dan tanah longsor di Bengkulu.

“Kami akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Pemda, TNI/Polri serta BUMN terkait untuk bersama-sama menanggulangi bencana banjir dan tanah longsor. Semoga bantuan ini membantu warga untuk memenuhi kebutuhan dasarnya di masa tanggap darurat ini.," kata Direktur SDM IPC, Rizal Ariansyah, saat menyerahkan bantuan IPC Peduli di Posko BUMN Peduli, Selasa (30/4)

Rizal berada di Bengkulu mendampingi Menteri BUMN Rini S. Soemarno, Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro, Deputi lnfrastruktur Bisnis Hambra, Staf Khusus Kementerian BUMN Wianda Pusponegoro, meninjau langsung titik-titik bencana dan serta membawa bantuan kemanusiaan untuk warga yang terdampak banjir dan tanah longsor seperti jembatan putus di Tanjung Agung Palik, kampung pesisir dan kampung nelayan.

Bantuan kemanusiaan ‘IPC Peduli’ akan didistribusikan kepada warga dengan melibatkan BPBD Bengkulu serta Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri.

Banjir besar melanda wilayah Bengkulu sejak Sabtu (27/4) sore. Air meluap di 9 kabupaten dan 1 kota di Propinsi Bengkulu, setelah hujan Iebat di wilayah itu sejak Jumat hingga Sabtu pekan lalu. BPBD Bengkulu melaporkan ratusan rumah warga di Propinsi tersebut rusak. Sedikitnya 19 orang dinyatakan tewas dan belasan lainnya hilang. Jumlah korban kemungkinan akan terus bertambah. Saat ini Pemerintah Propinsi Bengkulu telah menyatakan status tanggap darurat.